GEJALA KETAKUTAN/KECEMASAN

Pada ketakutan seperti pada emosi-emosi yang lain terdapat komponen psikologis dan komponen somatik/badaniah

Ketakutan meskipun secara umum dikatakan bersifat universal dalam berbagai kelompok masyarakat, tetapi pada kenyataannya orang memberikan reaksi yang agak berbeda bila mengalami ketakutan. Keyakinan, modelling, budaya dan stimulus yang spesifik dalam budaya tertentu berperan dalam terjadinya rasa takut dan perasaan yang lain serta gejala-gejala yang terjadi.

Bagaimana kita mengetahui adanya ketakutan pada seseorang. Satu-satunya cara adalah dari keluhan orang tersebut yang disampaikan. Cara lain yang lebih canggih, masih dalam taraf eksperimental, dan masih terlalu mahal untuk dilakukan dibandingkan dengan manfaatnya.

Pada ketakutan seperti pada emosi-emosi yang lain terdapat komponen psikologis dan komponen somatik/badaniah. Ketakutan akan mengganggu fungsi kita sehari-hari karena itu kita harus berusaha untuk secepat mungkin menghilangkannya dengan berbagai cara.

Komponen psikologik ketakutan/kecemasan:

  1. Merasa was-was bila berada sendirian di suatu tempat tertentu. Dirasakan seperti ada bahaya yang akan menimpa. Merasa was-was bila berpergian, nanti akan terjadi apa-apa di tengah jalan, atau ada bahaya yang menanti pada waktu pulang atau dirumah.

  2. Ketegangan: sering merasa tegang seperti sedang menantikan sesuatu yang menakutkan, sesuatu yang tidak menyenangkan. Karena tegang maka penderita lebih mudah terkejut, sering kaget bila ada suara yang agak keras atau bila terjadi sesuatu yang mendadak, biarpun itu merupakan suatu hal yang biasa. Bila ketegangan tinggi akan terjadi gemetar/tremor. Bila berlangsung lama penderita akan merasa lelah.

  3. Konsentrasi berkurang: la menjadi lekas gugup bila menghadapi suatu tugas atau sesuatu yang baru. Merasa seakan-akan tidak bisa berpikir, karena itu penderita selalu takut pada penampilannya yang dirasakan nanti menjadi jelek. Hal ini akan membuat penampilannya menjadi tidak baik dengan akibat ia menjadi tambah takut.

  4. Lekas marah: Penderta menjadi lekas marah mengenai hal-hal yang sepele sekalipun. Ia menjadi lekas tersinggung. Orang awam mengatakan ia 'darah tinggi'.

  5. Depresi: Dalam praktek ketakutant/kecemasan yang lama sering disertai dengan depresi. Ia merasa sedih mengapa ia harus takut dan tidak sembuh-sembuh. Penderita merasa tidak berguna dan tidak bergairah untuk bekerja dan bergaul. Nafsu makan dan tidur terganggu, juga nalsu seksualnya menurun.

Komponen somatik ketakutan/kecemasan:

  1. Sistem kardiovaskuler: Penderita sering mengeluh tentang jantungnya yang berdebar-debar sampai dengan rasa nyeri didada. Tekanan darah dapat meningkat dan pada ketakutan yang menahun dapat terjadi hipertensi.

  2. Sistem gastrontestinal: Terasa nyeri di epigastrium, terjadi peningkatan asam lambung, yang bila lama akan menyebabkan tukak lambung, bahkan ada yang berkembang menjadi gangguan pada usus besar (kolitis ulserosa). Dalam sistem ini dapat terjadi keluhan mulai mulut sampai sistem pembuangan kotoran.

  3. Sakit Kepala: Sering penderita mengeluh sakit kepala tanpa dasar kelainan organik. Kepala terasa berat atau timbul 'tension headache' karena tonus otot-otot kepala meninggi

  4. Gangguan tidur: Tidur sering terganggu yaitu terbangun karena terkejut akibat suara di sekitarnya atau mimpi buruk yang menakutkan. Penderita sulit jatuh tidur karena masih pikir-pikir terus tentang peristiwa-peristiwa yang dirasakan mencemaskan.

  5. Gangguan seksual: Nafsu seks pada penderita ketakutan/kecemasan sebenarnya tidak berkurang. Hanya ia tidak dapat berkonsentrasi sehingga penampilan seksualnya tidak baik, ereksinya sukar dipertahankan. Lebih sering terjadi ejakulasi dini.

  6. Sistem pernapasan: Sering penderita menarik napas panjang sampai mungkin terjadi sindroma hiperventilasi. Ia mengeluh napas sesak atau 'nafas kurang panjang' sehingga perlu ditarik lebih panjang lagi.

  7. Sistem lain: Penderita sering kencing atau mengeluh kencing tidak lancar. Sakit kepala, penglihatan kabur, kelopak mata bergetar, suara parau/gemetar atau terputus-putus, mulut kering, tercekik, berkeringat dingin terutama pada telapak tangan, gemetar.

 

Awas Sars
Gejala Ketakutan
Jam Tidur
Masalah Jerawat
Tentang Kusta

 

 

 

 

 

 

Back to Top

 

• HOME • PROFILE • GALERY • LINK • SCEDULE • ARTIKEL • ABOUT US •